-

 SKILL DEVELOPMENT CENTER (SDC) KOTA PADANG


Latar Belakang

SDC Kota Padang lahir melalui SK Walikota Padang Nomor 429 Tahun 2019 tentang Forum Pusat Pengembangan Keahlian (Skill Development Center) Kota Padang Periode 2019-2024. Dasar filosofis pembentukan adalah untuk meningkatkan keterampilan (skill) sumber daya manusia dengan tujuan akhir menurunkan angka pengangguran terbuka melalui program pelatihan keterampilan masyarakat dan tenaga kerja. Forum SDC dibentuk untuk meningkatkan sinergitas program pelatihan keterampilan baik yang dilakukan Pemerintah maupun Swasta. Struktur Organisasi SDC terdiri dari tim Pembina, Tim Penggerak dan Pelaksana Operasional.

Arah Kebijakan SDC

Arah dan kebijakan SDC diarahkan kepada lima tujuan sasaran yaitu:

  1. Peningkatan Kebekerjaan
  2. Penurunan Pengangguran
  3. Peningkatan Produktivitas
  4. Pertumbuhan Ekonomi
  5. Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat/Penurunan Tingkat Kemiskinan

Program dan Kegiatan SDC

1. Program Perluasan Kesempatan Kerja

Pada program ini kegiatan yang dilakukan antara lain, menyusun Rencana Tenaga Kerja Makro Daerah yang diintegrasikan kepada Rencana Pembangunan Daerah seperti RPJMD, PRJP, Renstra SKPD dll. Disampin itu juga dilakukan promosi dan fasilitasi perluasan kesempatan kerja. Pada program ini diharapkan dapat terindentifikasi berapa kebutuhan tenaga kerja.

2. Program Pengembangan Diklat Vokasi

Pada program ini dilakukan analisis kebutuhan diklat vokasi. Selain itu juga dilakukan peningkatan relevansi, kualitas dan kapasitas program diklat vokasi. Pada program ini kegiatan pemagangan salah satu kegiatan yang mendukung pencapaian program. Termasuk didalamnya peningkatan sertifikasi profesi.

3. Program Pengembangan Kebekerjaan

Kegiatan peningkatan informasi pasar kerja (IPK)  berkontribusi signifikan terhadap pencapaian program. Selain itu, kegiatan penyuluhan dan bimbingan jabatan menjadi kegiatan yang mendorong pemahaman calon-calon tenaga kerja yang akan memasuki dunia kerja. Pada program ini dilaksanakan peningkatan efektivitas bursa kerja baik Antar Kerja Lokal (AKL), Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) maupun Antar Kerja Antar Negara (AKAN). Adapun pemanduan dan fasilitasi wirausaha dilaksanakan pada program ini.

4. Program Sistem Pendataan dan Informasi

Kegiatan pada program ini antara lain penciptaan sistem pendataan dan informasi yang terintegrasi secara online. Untuk sistem manajemen data dan informasi diciptakan agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.

5. Program Konsolidasi Organisasi SDC

Pada kegiatan ini antara lain dilakukan upaya-upaya  untuk peningkatan penetapan status dan landasan hukum SDC. Kegiatan pada program ini juga dilakukan penetapan struktur, keanggotaan dan tata kerja SDC serta melakukan upaya-upaya pendanaan SDC.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

-
Gambar
Perlukah Magang atau KKN dalam meningkatkan Kapasitas Diri Lulusan Perguruan Tinggi? Magang merupakan salah satu aktivitas mata kuliah bagi Perguruan Tinggi maupun mata pelajaran bagi SMK yang harus dilalui oleh mahasiswa atas siswa. Dalam membentuk link and match pendidikan dan dunia kerja dibutuhkan magang sebagai sarana latihan dalam penerapan keilmuan ataupun keahlian yang telah diperoleh di bangku sekolah maupun kampus perkuliahan. Namun demikian seberapa efektifkah dalam meningkatkan kapasitas diri lulusan SMK maupun Perguruan Tinggi tersebut? Bila ditinjau dari jenis jurusan atau mata kuliah maupun mata pelajaran yang sesuai dengan penerapannya di lokasi magang tentunya hal ini sangat efektif. Magang tidak saja sebagai sarana peningkatan kapasitas keterampilan dan keilmuan akan tetapi juga dapat sebagai sarana dalam meningkatkan soft skill bagi mahasiswa dan siswa SMK yang akan lulus. Tentunya hal ini perlu disesuaikan dengan apa keilmuan dan keterampilan yang telah diajarkan da
Baca selengkapnya
-
  Tips Dalam Wawancara Pekerjaan Dalam mencari kerja wawancara pekerjaan merupakan tahap kedua yang sangat penting dalam mendapatkan pekerjaan. Tak jarang pencari kerja gagal setelah melalui tahap wawancara ini. Padahal tahap pertama sudah merupakan hasil seleksi dari sekian banyak surat lamaran kerja yang masuk ke Perusahaan. Hasil wawancara saya dengan banyak HRD Perusahaan, selalu saya tanyakan apa penyebab pencari kerja tidak lolos tahap wawancara. Rangkuman hasil wawancara saya sebagai berikut: 1. Pelamar Tidak Tepat menjawab Panggilan Telepon Wawancara Perusahaan sudah memilih surat lamaran yang tepat sesuai dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan. Akan tetapi pelamar yang ditelepon terkadang menjawab telepon asal-asalan bahkan menegosiasi kapan dilaksanakan wawancara. Hal ini kerap menjengkelkan HRD dan seakan-akan pelamar tidak siap untuk kapan pun mulai bekerja. HRD beranggapan pelamar ini akan menjadi calon karyawan yang menyulitkan mereka setelah bekerja nanti. Tak j
Baca selengkapnya